Sebuah pembelajaran inspiratif dari tokoh fiksi anime Baruto yang berawal dari serial animasi Naruto. Film animsi ini mengisahkan perjalanan kehidupan Naruto dengan impiannya menjadi ninja terhebat di desanya.
Bertahun-tahun setelah seri utama Naruto, kini muncul lagi Boruto: Naruto the Movie yang merupakan film Naruto kesebelas yang berdasarkan manga karya Masashi Kishimoto dan disutradarai oleh Hiroyuki Yamashita.
Dalam film Boruto: Naruto the Movie, Naruto Uzumaki adalah Hokage Ketujuh dari Desa Konoha, yang saat ini damai telah berkembang menjadi kota besar dengan semua kemajuan terbaru dalam teknologi. Naruto menikah dengan Hinata Hyuga dan mereka memiliki dua anak, Boruto dan Himawari Uzumaki.
Salah satu kisah dalam film tersebut menceritakan Boruto yang berseteru dengan Naruto. Perseteruan tersebut dipicu karena Boruto menganggap Naruto selalu tak punya waktu untuknya, ia lebih mengutamakan tugasnya sebagai Hokage. Boruto ingin diperhatikan ayahanya (Naruto). Sehingga ia sering membuat ulah agar, Naruto mau memperhatikan dan mengakuinya.
Puncak ulah Boruto adalah ketika ujian chunin. Ia menggunakan alat ninja, yang dapat melepaskan jurus dengan instan tanpa harus berlatih keras.
Boruto seolah-olah mengalahkan anak Shikamaru dan Temari, Shikadai Nara, di tahap ketiga dengan Kage Bunshin no Jutsu, Naruto menemukan Boruto telah menggunakan perangkat yang dapat menyimpan dan melepaskan jutsu. Oleh karena itu, ia mendiskualifikasi anaknya dan menyatakan Shikadai pemenang pertandingan.
Pedebatan antara ayah dan anak pun terjadi. Boruto merasa tidak mau disalahkan karena ia melakukan semua itu demi mendapatkan pengakuan dan perhatian Naruto. Justru ia menyalahkan Naruto yang terus sibuk dengan urusannya sebagai hokage.
Moral Value
Mendapatkan hasil dengan jalan pintas adalah sebuah kelicikan dan hal itu tidak akan berlangsung lama, serta menyakiti diri sendiri.
Perhatian dari orang sekitar sangatlah diperlukan agar seseorang tumbuh menjalani tantangan dengan dukungan positif. Ini pesan untuk para ayah dan bunda agar selalu menyempatkan diri memperhatikan, mendukung, dan membersamai anak dalam setiap jenjang belajarnya.
Beberapa Tokoh Di Naruto Yang Fungsinya Minimalis
Tidak semua tokoh Naruto dan Boruto itu menginspirasi, dan malah ada juga yang jatahnya terlalu sedikit untuk menjadi inspirasi. Yang lebih parahnya lagi, ada saja karakter yang selalu dianggap penting oleh tokoh-tokoh utama kita tapi kenyatannya dia adalah karakter paling tidak berguna di Naruto. Contohnya: Tazuna Si pemberi misi sulit pertama untuk Naruto ini secara tidak sengaja menciptakan seorang Hokage selanjutnya lewat misi tersebut, tapi seberapa signifikankah perannya dalam seluruh dunia itu? Tidak ada, dong! Tazuna hanya muncul sejenak saja, dan itu pun hanya sebagai satu dari sekian banyak orang yang terlibat dalam pembangunan kembali desa Konohagakure. Tidak ada yang begitu menonjol darinya semenjak awal muncul, dan begitupun dengan terakhir kali penampakannya! Shizune Wakil sekaligus murid Tsunade ini tidak pula terlihat begitu relevan di pemerintahan Tsunade bahkan hingga turunnya jabatan tersebut ke tangan Kakashi. Apa saja yang dilakukan...